revolutiontr.com – Di era digital saat ini, kita dibanjiri notifikasi, email, media sosial, dan informasi tanpa henti. Tanpa disadari, hal ini memicu stres, kelelahan mental, bahkan menurunnya produktivitas. Salah satu solusi gaya hidup modern yang mulai populer adalah digital declutter, atau “bersih-bersih digital”.
Sebagai seorang konsultan gaya hidup sehat yang juga mantan workaholic, saya menerapkan metode ini sejak 2022 dan merasakan perubahan signifikan pada kesehatan mental dan fokus kerja. Digital declutter bukan sekadar hapus aplikasi, tapi tentang mengambil kembali kendali atas waktu dan perhatian kita di dunia digital.
Langkah pertama: audit harian. Cek berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk aplikasi tertentu. Aplikasi seperti Digital Wellbeing (Android) atau Screen Time (iOS) sangat membantu. Jika Instagram menyita 4 jam sehari, saatnya mengevaluasi: apakah waktu itu benar-benar bermanfaat?
Kedua, kurasi informasi. Unfollow akun-akun yang tidak memberi nilai positif. Keluar dari grup WhatsApp yang tidak relevan. Hapus email langganan yang tak dibaca. Tujuannya adalah menciptakan ruang digital yang bersih, tenang, dan mendukung keseharian.
Ketiga, tetapkan zona bebas digital. Misalnya, tidak memegang ponsel 1 jam sebelum tidur, atau setiap pagi selama 30 menit hanya untuk membaca buku fisik, meditasi, atau olahraga ringan.
Digital declutter bukan tren sesaat, tapi bagian dari gaya hidup sadar (mindful living). Ini membantu kita kembali terhubung dengan diri sendiri, orang terdekat, dan dunia nyata—tanpa terganggu oleh kebisingan digital yang tidak perlu.