revolutiontr.com – Jaket kulit selalu menjadi ikon fashion yang tak lekang oleh waktu. Namun kini, generasi muda mulai beralih ke versi yang lebih ramah lingkungan: jaket kulit vegan. Tren ini tidak hanya dipicu oleh kepedulian terhadap hewan, tetapi juga oleh meningkatnya kesadaran akan dampak industri fashion terhadap lingkungan.
Kulit vegan dibuat dari bahan sintetis seperti poliuretan atau serat tumbuhan seperti nanas dan jamur, yang diproses untuk meniru tekstur dan tampilan kulit asli. Hasilnya tidak kalah elegan, bahkan sering kali lebih ringan dan mudah dirawat. Banyak merek global dan lokal mulai memasukkan jaket kulit vegan dalam koleksi mereka, menjadikannya item yang tak hanya etis, tapi juga modis.
Generasi Z dan milenial menjadi penggerak utama tren ini. Mereka lebih selektif dalam memilih busana, mengutamakan nilai keberlanjutan dan transparansi dalam rantai produksi. Jaket kulit vegan pun tampil dalam berbagai gaya — dari biker edgy hingga potongan minimalis modern — sehingga bisa digunakan di berbagai kesempatan, baik kasual maupun semi formal.
Selain itu, harga jaket kulit vegan cenderung lebih terjangkau dibanding kulit asli, membuatnya lebih mudah diakses oleh konsumen muda. Kombinasi nilai estetika, etika, dan ekonomis menjadikan jaket ini sebagai simbol fashion masa depan.
Dengan semakin banyaknya inovasi bahan ramah lingkungan, jaket kulit vegan tidak lagi dianggap sebagai alternatif murah, melainkan sebagai pernyataan gaya hidup sadar dan bertanggung jawab.