revolutiontr.com – Di tengah tren fesyen yang terus berubah, kemeja flanel tetap menjadi pilihan favorit pecinta gaya kasual di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan motif kotak-kotak khas dan bahan katun yang nyaman, kemeja ini menawarkan perpaduan sempurna antara kenyamanan dan gaya serbaguna. Berasal dari petani Wales abad ke-17, flanel kini jadi simbol kebebasan ekspresi, dari panggung grunge 1990-an hingga streetwear modern.
Flanel awalnya adalah kain wol tebal untuk cuaca dingin, namun kini menggunakan katun lembut yang cocok untuk iklim tropis Indonesia. Menurut data pasar 2024, penjualan kemeja flanel di e-commerce seperti Shopee naik 15% di kalangan usia 18-35 tahun. Kemeja ini mudah dipadukan—dengan jeans untuk santai, celana chino untuk semi-formal, atau layering dengan jaket kulit. Merek lokal seperti Erigo menawarkan flanel seharga Rp150.000, bersaing dengan Uniqlo. Pola kotak merah-hitam klasik tetap populer, tapi warna pastel kini tren di kalangan Gen Z. Tantangannya, flanel berkualitas rendah cepat pudar jika sering dicuci, jadi perhatikan label perawatan.
Coba kenakan flanel dengan lengan digulung untuk vibe santai, atau ikat di pinggang untuk gaya 90-an. Beli dari UMKM lokal untuk dukung ekonomi, tapi cek jahitan agar tahan lama. Kunjungi pasar seperti Tanah Abang untuk variasi murah. Flanel bukan sekadar pakaian—ia adalah kanvas gaya yang merangkul kebebasan dan kenyamanan di setiap kesempatan.