revolutiontr.com – Pada musim dingin 1891 di Springfield, Massachusetts, seorang guru olahraga Kanada bernama James Naismith kesal karena kelasnya bosan latihan di dalam ruangan saat hujan. Dia ambil dua keranjang buah persik, paku di dinding gym setinggi 3,05 meter, buat 13 aturan sederhana, dan bilang ke murid-muridnya: “Lempar bola ke keranjang, tapi jangan lari sambil bawa bola.”
Dari situ lahir basketball — olahraga yang kini dimainkan oleh lebih dari 450 juta orang di 213 negara, jadi cabang olahraga terpopuler kedua di dunia setelah sepak bola.
Evolusi Gila dalam 134 Tahun
- 1891 → 13 aturan dasar Naismith
- 1936 → Masuk Olimpiade pertama (Berlin) – final Amerika vs Kanada di lapangan tanah liat + hujan
- 1950 → NBA lahir dari gabungan BAA & NBL
- 1984 → Michael Jordan masuk NBA → basket jadi budaya global
- 1992 → Dream Team (Jordan, Magic, Bird) di Barcelona → seluruh dunia tergila-gila
- 2025 → NBA nilai US$120 miliar, G League sudah ada tim di Mexico City & Paris, dan Victor Wembanyama jadi superstar baru
Fakta Keren yang Jarang Orang Tahu
- Keranjang awalnya masih ada dasarnya – tiap gol harus ada orang naik tangga ambil bola. Baru 1906 dasarnya dibuang.
- Pemain tertinggi NBA sepanjang masa: Gheorghe Mureșan & Manute Bol (2,31 m). Terpendek: Muggsy Bogues (1,60 m) — masih bisa dunk!
- 3-Point Line baru ada 1979 di NBA (dari ABA). Sekarang 35 % tembakan adalah three-pointer.
- Rekor poin terbanyak satu pertandingan: Wilt Chamberlain 100 poin (1962). Rekor modern: Kobe 81 poin (2006).
- Indonesia punya sejarah panjang:
- Masuk Asian Games 1951
- Juara SEABA 12 kali
- IBL (liga pro) mulai 2010, kini ditonton 1 juta+ penonton per musim 2024–2025
- Pemain Indonesia pertama di NCAA: Derrick Michael (2023, Xavier University)
5 Pemain Terhebat Sepanjang Masa (Debat Abadi)
- Michael Jordan – 6 gelar, 6 Finals MVP, never lost Finals
- LeBron James – 4 gelar, 4 Finals MVP, all-time leading scorer (40.000+ poin)
- Kareem Abdul-Jabbar – 6 gelar, skyhook legendaris
- Kobe Bryant – 5 gelar, mentalitas Mamba
- Magic Johnson / Larry Bird – yang bikin NBA populer di 1980-an
Basketball di 2025: Era Baru
- In-Season Tournament NBA sukses besar – hadiah US$500.000 per pemain tim juara
- Play-in Tournament jadi permanen**
- FIBA World Cup 2023 dimenangkan Jerman (pertama kali!)
- 3×3 Basketball masuk Olimpiade permanen – Indonesia lolos Paris 2024 lewat ranking dunia
- NBA Africa sudah punya BAL (Basketball Africa League) dengan 12 tim dari 12 negara
Kenapa Basket Begitu Dicintai?
- Bisa dimainkan di mana saja: gang sempit, lapangan tanah, bahkan atap rumah
- Biaya murah: cukup bola + ring (bisa dari ban bekas)
- 5 vs 5, cepat, penuh drama, buzzer-beater, dunk gila
- Budaya hip-hop, sneaker, fashion — basket bukan olahraga, tapi gaya hidup
Basketball di Indonesia 2025
- IBL semakin profesional: live di TV nasional, penonton rata-rata 5.000 per game
- Tim kuat: Satria Muda, Pelita Jaya, Prawira Bandung, Rans PIK
- Pemain bintang lokal: Abraham Damar Grahita, Brandon Jawato, Lester Prosper
- Program DBL (liga pelajar) cetak talenta baru tiap tahun
- Timnas putra ranking 68 dunia FIBA (naik pesat dari 10 tahun lalu)
Basketball adalah olahraga yang lahir dari kebosanan di hari hujan, tapi kini jadi bahasa universal yang dipahami dari gang Jakarta sampai Madison Square Garden.
Apa pun levelmu — dari yang cuma bisa lempar bola ke atap rumah sampai yang bisa windmill dunk — di lapangan basket, semua orang sama: cuma butuh bola, ring, dan mimpi.

