revolutiontr.com – Banyak orang mengira bahwa ancaman polusi hanya berasal dari luar ruangan, padahal kualitas udara di dalam rumah atau kantor bisa jauh lebih buruk. Polusi udara dalam ruangan berasal dari berbagai sumber, seperti asap rokok, pembakaran kompor gas, bahan pembersih kimia, serta ventilasi yang buruk. Menurut WHO, polusi udara dalam ruangan menjadi salah satu penyebab utama gangguan pernapasan, terutama pada anak-anak dan lansia.
Paparan terus-menerus terhadap polusi ini dapat memicu asma, bronkitis, serta iritasi pada hidung, tenggorokan, dan mata. Dalam jangka panjang, risiko terkena penyakit paru kronis juga meningkat. Penelitian dari Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa kadar partikel halus (PM2.5) yang tinggi di dalam ruangan berkaitan erat dengan penurunan fungsi paru-paru dan peningkatan kasus infeksi saluran napas.
Untuk mengurangi risiko, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Gunakan pembersih udara dengan filter HEPA, pastikan ventilasi alami berfungsi baik, dan hindari pembakaran bahan seperti lilin atau dupa di ruangan tertutup. Mengganti produk pembersih berbahan kimia keras dengan alternatif ramah lingkungan juga sangat disarankan.
Kesadaran akan kualitas udara dalam ruangan sangat penting, terutama di masa kini ketika banyak orang menghabiskan waktu lebih banyak di rumah. Udara bersih bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga investasi bagi kesehatan jangka panjang.